Dolphin 1 membantu proses penyelamatan di air - Image from sohu
Bolong.id - Beberapa waktu lalu Henan dilandai hujan deras yang menyebabkan banjir besar dan menewaskan banyak orang. Dalam bencana ini tak hanya petugas yang turun ke lapangan untuk menyelamatkan warga tapi juga teknologi canggih yang turut membantu, salah satunya UAV pterosaurus.
Dilansir dari The Darkest Technology pada Jumat (14/8/2021), UAV pterosaurus telah mendirikan pangkalan udara di daerah bencana dan menjadi perbincangan hangat di sosial media. Namun nyatanya, selain alat yang disebut sebagai pahlawan udara penyelamat banjir ini ada robot penyelamat lain bernama Dolphin 1, yang juga berperan membantu warga saat banjir melanda.
Dolphin 1 membantu proses penyelamatan di air - Image from sohu
Singkatnya, ini memungkinkan penyelamat untuk melakukan penyelamatan jarak jauh tanpa turun langsung! Ini adalah produk penyelamat hidup revolusioner yang dikembangkan oleh Zhuhai Yunzhou Intelligent Institute.
Dari penampakannya, Dolphin1 ini seperti perahu berwarna oranye. Dilengkapi dengan pegangan, lampu peringatan, penyangga kamera, pendorong pompa jet dan sebagainya dengan bobot hanya 13 kg.
Meskipun mungil tapi robot ini sangat kuat, dilaporkan bahwa Dolphin 1 dapat membawa sekitar 150kg dan menyeret tiga orang dewasa di atas air dengan mudah.
Dolphin 1 membantu proses penyelamatan di air - Image from sohu
Desain tiga bagian streamline yang unik memungkinkannya bernavigasi secara stabil di bawah kecepatan aliran dan kondisi angin dan gelombang yang berbeda.
Bahkan jika robot ini secara tidak sengaja terbalik, robot ini dapat dengan cepat membalikkan diri melalui self-turning.
Cara menggunakannya juga terbilang cukup mudah. Tim penyelamat hanya perlu menaruhnya ke dalam air dan mengendalikannya dengan remot kontrol.
Dolphin 1 membantu proses penyelamatan di air - Image from sohu
Dibandingkan dengan pelemparan life buoy secara manual atau petugas penyelamat yang mengemudikan kapal untuk penyelamatan, penggunaan Dolphin1 tidak hanya lebih efisien, tetapi juga lebih aman.
Selama jarak penyelamatan tidak melebihi jarak kendali jarak jauhnya (500m), penyelamat tidak perlu masuk ke dalam air selama seluruh proses. Bahkan di malam hari, lampu peringatannya dapat memastikan penentuan posisi yang akurat. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
